MANAJEMEN
AGRIBISNIS PADA SISTEM USAHA TANI
METODOLOGI
PENELITIAN
Dr.
Ir. SUPRIYANTO, M.P
Disusun Oleh :
NAMA : MADIH
NPM : 43181340212022
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
TRIBUANA
2012-2013
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pengertian Agribisnis
Agribisnis berasal dari kata Agribusiness,
dimana Agri = Agriculture artinya pertanian dan Business artinya
usaha atau kegiatan yang berorientasi profit. Jadi secara sederhana Agribisnis (agribusiness) didefinisikan sebagai usaha atau kegiatan pertanian
dan terkait dengan pertanian yang berorientasi profit. Dan beberapa menurut
para ahli:
Pengertian Agribisnis menurut Soekartawi (1993): Agribisnis berasal dari kata agri dan bisnis.
Agri berasal dari bahasa Inggris, agricultural (pertanian). Bisnis
berarti usaha komersial dalam dunia perdagangan. Pengertian agribisnis menurut Wikipedia adalah: Agribisnis adalah bisnis berbasis usaha pertanian atau bidang lain yang mendukungnya, baik
di sektor hulu maupun di hilir. Penyebutan "hulu" dan "hilir" mengacu pada pandangan pokok bahwa agribisnis
bekerja pada rantai sektor pangan (food supply chain). Agribisnis
mempelajari strategi memperoleh keuntungan dengan mengelola aspek budidaya,
pascapanen,
proses pengolahan,
hingga tahap pemasaran. Pengertian Agribisnis Menurut Sjarkowi dan Sufri
(2004):
Agribisnis adalah setiap usaha yang berkaitan dengan kegiatan produksi
pertanian, yang meliputi pengusahaan input pertanian dan atau pengusahaan
produksi itu sendiri atau pun juga pengusahaan pengelolaan hasil pertanian. Agribisnis, dengan perkataan lain, adalah
cara pandang ekonomi bagi usaha penyediaan pangan. Sebagai
subjek akademik, agribisnis mempelajari strategi memperoleh keuntungan dengan
mengelola
aspek budidaya, penyediaan bahan baku, pascapanen,
proses pengolahan, hingga tahap pemasaran. Pengertian Agribisnis Menurut Downey and Erickson (1987) dalam Saragih (1998): Agribisnis adalah kegiatan yang berhubungan dengan
penanganan komoditi pertanian dalam arti luas, yang meliputi salah satu atau
keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan masukan dan
keluaran produksi (agroindustri), Pemasaran masukan - keluaran
pertanian dan kelembagaan penunjang kegiatan. Yang dimaksud dengan berhubungan
adalah kegiatan usaha yang menunjang kegiatan pertanian dan
kegiatan usaha yang
ditunjang oleh kegiatan pertanian. Pengertian Agribisnis menurut Arsyad dkk: Agribisnis adalah
kesatuan kegiatan usaha yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari
matarantai produksi, pengolahan hasil dan pemasaran produk - produk yang ada
hubungannya dengan pertanian dalam arti luas. Pengertian Agribisnis Menurut Wibowo dkk,
(1994):
Pengertian agribisnis mengacu kepada semua aktivitas
mulai dari pengadaan, prosesing, penyaluran sampai pada pemasaran produk yang
dihasilkan oleh suatu usaha tani atau agroindustri yang saling terkait satu
sama lain.
RUMUSAN
MASALAH
· Bagaimana
penjelasan agribisnis?
· Bagaimana
perbedaan pertanian sebagai sebuah sektor dan agribisnis sebagai sebuah sistem?
· Bagaimana
bagan sistem agribisnis dan hubungan antara agribisnis dengan agroindustri?
· Bagaimana
peranan agribisnis dalam perekonomian Nasional?
· Bagaimana
lingkup kegiatan agribisnis?
· Bagaimana
penjelasan manajemen agribisnis?
· Bagaimana
manajer agribisnis?
· Bagaimana
kekhususan
manajemen agribisnis?
·
Bagaimana peranan
agribisnis dalam pembangunan?
· Bagaimana agribisnis dalam
industrialisasi pertanian?
· Bagaimana
pertimbangan akselerasi sektor pertanian?
TUJUAN
· Mangetahui
pengertian agribisnis.
· Mengetahui
pengertian pertanian sebagai usaha dan agribisnis sebagai sebuah sistem.
· Mengetahui
system agribisnis dan hubungan antara
agribisnis dengan agroindustri.
· Mengetahui
peranan agribbisnis dalam perekonomian Nasional.
· Mengetahui
lingkup kegiatan agribisnis.
· Mengetahui
pengertian manajemen agribisnis.
· Mengetahui
manajer agribisnis.
· Mengetahui
kekhususan
manajemen agribisnis.
·
Mengetahui peranan
agribisnis dalam pembangunan.
· Mengetahui agribisnis dalam industrialisasi pertanian.
· Mengetahui
pertimbangan akselerasi sektor pertanian.
AGRIBISNIS DAN MANAJEMEN AGRIBISNIS
Landasan
Teori
AGRIBISNIS
1. Pengertian
Agribisnis
Agribisnis
pada hakikatnya semua menyangkut suatu aktivitas dalam bidang pertanian.
Menurut
Ikhsan Semaoen (1996)
Agribisnis adalah suatu kegiatan usaha yang berkaitan dengan sector agribisnis mencakup perusahaan yang pemasok input agribisnis dan jasa pengangkutan,jasa keuangan. Agribisnis adalah sifat dari usaha yang yang berkaitan dengan agro-based industries yang berorientasi pada bisnis, yaitu yang bertujuan memperoleh keuntungan.
Menurut Subiakto Tjakrawerdaya (1996)
Agribisnis secara umum mengandung pengertian sebagai keseluruhan operasi yang terkait dengan usaha untuk menghasilkan uasaha tani, untuk pengolahan dan pemasaran. Dari pengertin diatas dapat disimpulkan bahwa agribisnis meliputi seluruh sector bahan masukan usaha tani yang terlibat dalam bidang produksi dan pada akhirnya menangani proses penyebaran, penjualan baik secara borongan maupun penjualan eceran produk kepada konsumen akhir.
2. Agribisnis Pertanaian Sebuah Sektor dan Agribisnis sebagai Sistem
a. Agribisnis Sebagai Sektor
Menurut Steinhoff (1995)
Menurut Steinhoff (1995)
Kegiatan bisnis sebagai aktivitas yang menyediakan barang dan jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen, dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang memiliki badan hukum, perusahaan yang memiliki badan usaha maupun perorangan yang tidak memiliki badan hukum maupun badan usaha seperti pedagang kaki lima serta usaha informal lainnya.
Menurut Griffin dan Ebert (1996)
Aktivitas bisnis melalui penyedian barang dan jasa bertujuan untuk menghasilakan profit atau laba.Suatu perusahaan dikatakan menghasilkan laba apabila total penerimaan pada suatu periode lebih besar dari total biaya pada periode yang sama.
Agribisnis sebagai bisnis berarti keseluruhan operasi yang mencakup pertanian, semuanya mengarah pada usaha dan untuk mendapat profit melalui penyedian barang dan jasa.
b. Agribisnis Sebagai Sistem
Agribisnis sebagai sistem adalah merupakan seperangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Secara konsepsional Sistem Agribisnis adalah semua aktivitas mulai dari pengadaan dan penyaluran sarana produksi sampai kepada pemasaran produk-produk yang dihasilakan oleh usaha tani dan agroindustry yang saling terkait satu sama lain. Sistem agribisnis merupakan suatu konsep yang menempatkan kegiatan pertanian sebagai suatu kegiatan yang utuh dan komprehensif sekaligus sebagai suatu konsep yang dapat menelaah dan menjawab berbagai masalah dan tantangan.
3. System Agribisnis dan Hubungan Antara Agribisnis dengan Agroindustri
a. System Agribisnis
Secara konspsional Sistem Agribisnis adalah semua aktivitas mulai dari pengadaan dan penyaluran sarana produksi sampai kepada pemasaran produk-produk yang dihasilakan oleh usaha tani dan agroindustriyang saling terkait satu sama lain.Sistem agribisnis merupakan suatu konsep yang menempatkan kegiatan pertanian sebagai suatu kegiatan yang utuh dan komprehensif sekaligus sebagai suatu konsep yang dapat menelaah dan menjawab berbagai masalah dan tantangan.
Sistem Agribisnis merupakan suatu system yang terdiri dari beberapa subsistem, diantaranya:
a. Sistem Hulu
Industri yang menghasilkan barang-barang sebagai modal bagi kegiatan pertanian. Contoh: Industri pembibitan tumbuhan dan hewan, Industri agrokimia (pupuk, pestisida, obatobatan), Industri agro otomotif (mesin dan peralatan pertanian) serta industry pendukungnya.
b. Subsistem Usaha Tani
Adalah kegiatan yang menggunakan barang-barang modal dan sumberdaya alam untuk menghasilkan komoditas pertanian primer. Contoh : Usaha tanaman pangan dan holtikultura, perkebunan, tanaman obat, peternakan, perikanan, kehutanan.
c. Subsistem Pengolahan
Adalah industri yang mengolah komoditas pertanian primer menjadi produk olahan berupa produk antara dan produk akhir. Contoh: Produk makanan dan minuman, Industri serat alam, Industri biofarmaka, Industri agro-wisata dan estetika.
d. Subsistem Pemasaran
Kegiatan memperlancar pemasaran komoditas pertanian baik segar maupun olahan untuk nasional dan ekspor ke luar negeri. Contoh: distribusi, konsumsi, promosi, informasi pasar.
e. Subsistem Jasa Pendukung
Menyediakan jasa bagi subsistem agribisnis hulu, subsistem usaha tani, dan subsistem agribisnis hilir. Contoh : penelitian, perkreditan, transportasi, penyuluhan.
b. Hubungan antara Agribisnis dan Agroindustri
Agroindustri adalah industri yangmemiliki keterkaitan ekonomi (baik langsung maupun tidak langsung) yang kuat dengankomoditas pertanian. Keterkaitan langsung mencakup hubungan komoditas pertanian sebagai bahan baku (input) bagi kegiatan agroindustri maupun kegiatan pemasaran dan perdagangan yang memasarkan produk akhir agroindustri. Sedangkan keterkaitan tidak langsung berupa kegiatan ekonomi lain yang menyediakan bahan baku (input) lain diluar komoditas pertanian, seperti bahan kimia, bahan kemasan. Dalam mengembangkan agroindustri, tidak akan berhasil tanpa didukung oleh agroindustri penunjang lain seperti industri pupuk, industri pestisida, industri bibit/benih, industri pengadaan alat - alat produksi pertanian dan pengolahan agroindustri seperti industri mesin perontok danin dustri mesin pengolah lain.
4. Peranan Sistem Agribisnis dalam Perekonomian Nasional
Pembangunan ekonomi yang tepat perlu didasarkan pada keunggulan komparatif yang dimiliki. Melalui proses pembangunan yang bertahap dan konsisten, keunggulan komparatif ini dikembangkan menjadi keunggulan kompetitif. Negara yang berdaya saing adalah Negara yang mampu mengembangkan keunggulan komparatifnya menjadi keunggulan kompetitif. Indonesia memiliki keunggulan komparatif pada keanekaragaman sumberdaya hayati. Kegiatan ekonomi yang memanfaatkan keunggulan sumberdaya hayati di Indonesia adalah kegiatan pertanian dalam arti luas. Sistem agribisnis tidak sama dengan sector pertanian. Sistem agribisnis jauh lebih luas dari pada sector pertanian yang dikenal selama ini.
Peranan agribisnis dalam perekonomian Indonesia sangat penting. Agribisnis tidak di gambarkan suatu sector yang secara jelas tercatat kontribusinya dalam pembentukan penyerapan tenaga kerja.
a. Peranan agribisnis dalam penyerapan tenaga kerja. Karakteristik teknologi yang digunakan dalam agribisnis bersifat akomodatif terhadap keragaman kualitas tenaga kerja, sehingga tidak mengherankan agribisnis menjadi penyerap tenaga kerja nasional yang terbesar.
b. Peranan agribisnis dalam perolehan devisa. Selama ini selain eksport migas, hanya agribisnis yang mampu memberikan non eksport secara konsisten.
c. Peranan agribisnis dalam penydiaan bahan pangan. Ketersediaan berbagai ragam dan kualitas pangan dalam jumlah pada waktu dan tempat yang terjangkau masyarakat merupakan prasyarat penting bagi keberhasilan pembangunan di Indonesia.
d. Peranan agribisnbis dalam mewujudkan pemerataan hasil pembangunan.
Peranan agribisnis dalam pelestarian lingkungan. Kegiatan agribisnis yang berlandaskan pada pendayagunaan keanekaragaman ekosistem di seluruh tanah air memilki potensi melestarikan lingkungan hidup.
5. Lingkup Kegiatan Agribisnis
1. Pertanian
Pertanian dalam arti luas adalah proses menghasilkan bahan pangan, ternak, serta produk - produk agroindustri dengan cara memanfaatkan sumber daya tumbuhan dan hewan. Pemanfaatan sumber daya ini terutama berarti budi daya (cultivation, atau untuk ternak: raising). Sedangkan
pertanian dalam arti sempit adalah proses menghasilkan bahan makanan.
Pertanian terbagi 2 :
Pertanian terbagi 2 :
a. Pertanian Lahan Basah atau Sawah
Merupakan usaha tani yang dilaksanakan pada hamparan yang sangat membutuhkan perairan. Perairan sawah biasanya dilakukan untuk komoditi padi,jagung dan kacang - kacang.
b. Perairan Lahan Kering atau Ladang
Adalah pertanian yang tidak membutuhkan pengairan. Komoditas lading biasanya berupa palawija,
umbi - umbian dan holtikultura.
2. Perkebunan
Merupakan usaha tani di lahan kering yang ditanami dengan tanaman industri yang laku
dipasar, seperti : padi, karet, kelapa sawit, tebu, cengkeh , dan lain - lain.
3. Peternakan
Merupakan usaha tani yang dilakukan dengan membudidayakan ternak. Usaha ternak dibedakan atas Peternakan unggas (ayam dan itik) Peternakan kecil (kambing,domba,kelinci,babi dan lain-lain) Ternak besar (kerbau,sapi dan kuda).
4. Perikanan
Perikanan adalah semua kegiatan yang terorganisir berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan. Perikanan tangkap, dapat dibedakan menjadi perikanan perairan (sungai dan danau) dan perikanan air laut.
Perikanan budidaya, dapat dibedakan dalam perikanan kolam, perikanan rawa, perikanan empang dan perikanan tambak.
5. Kehutanan
Kehutanan Adalah kegiatan pertanian yang dilakukan untuk mempoduksi atau memamfaatkan
Kehutanan Adalah kegiatan pertanian yang dilakukan untuk mempoduksi atau memamfaatkan
hasil hutan, baik yang timbuh atau hidup secara alami maupun yang telah dibudidayakan.
MANAJEMEN AGRIBISNIS
1. Pengertian Manajemen Agribisnis
1. Pengertian Manajemen Agribisnis
Menurut G.R. Terry manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata. Manajemen juiga adalah suatu ilmu pengetahuan maupun seni. Seni adalah suatu pengetahuan bagaimana mencapai hasil yang diinginkan atau dalm kata lain seni adalah kecakapan yang diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta kemampuan untuk menggunakan pengetahuan manajemen.
Menurut Mary Parker Follet manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain. Definisi dari Mary ini mengandung perhatian pada kenyataan bahwa para manajer mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara mengatur orang-orang lain untuk melaksanakan apa saja yang pelu dalam pekerjaan itu, bukan dengan cara melaksanakan pekerjaan itu oleh dirinya sendiri. Itulah manajemen, tetapi menurut Stoner bukan hanya itu saja. Masih banyak lagi sehingga tak ada satu definisi saja yang dapat diterima secara universal.
Menurut James A.F.Stoner, manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Agribisnis adalah semua aktivitas dalam bidang pertanian. Mulai dari industri hulu, usaha tani,indutri hilir hingga distribusinya. Sedangkan, manajemen adalah suatu proses untuk mencapai hasil - hasil yang diinginkan dengnan menggunakan sumber daya yang tersedia dengan menjalankan fungsi - fungsi manajemen yaitu fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi pengarahan dan pengimplementasian dan fungsi pengawasan dan pengendalain.
Dengan demikian Manajemen Agribisnis adalah suatu kegiatan dalam bidang pertanian yang menerapkan manajemen dengan melaksanakan fungsi fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi pengarahan dan pengendalian dan fungsi pengawasan dan pengendalain dengan menggunakan sumber daya yang tersedia untuk menghasilkan produk pertanian dan keuntungan yang maksimal.
2. Manajer Agribisnis
Manajer adalah orang yang melakukan kegiatan manajemen, individu yang bertanggung jawab secara langsung untuk memastikan kegiatan dalam sebuah organisasi dijalankan bersama peran anggota dari organisasi. Menejer Agribisnisadalah seseorang yang bertanggung jawab dalam kegiatan sector pertanian mulai dari subsistem hulu, subsistem usaha tani, subsistem pengolahan, subsistem pemasaran dan subsistem penyedian jasa.
3. Kekhususan Manajemen Agribisnis
Adapun kekhususan manajemen agribisnis adalah :
Adapun kekhususan manajemen agribisnis adalah :
1. Keanekaragaman jenis bisnis yang sangat besar pada sector agribisnis yaitu dari para produsen dasar sampai para pengirim, perantara, pedagang borongan, pemproses, pengepak, pembuat barang, usaha pergudangan, pengangkutan, lembaga keuangan, pengecer, kongsi bahan pangan, restoran sampai daftar ini tidak ada akhirnya.
2. Besarnya jumlah agribisnis, secara kasar berjuta-juta bisnis yang berbeda telah lazim menangani rute dari produsen sampai ke pemasar encer.
3. Cara pembentukan agribisnis dasar di sekeliling pengusaha tani. Para pengusaha tani ini menghasilkan beratus-ratus macam bahan pangan dan sandang (serat).
4. Agribisnis yang berukuran kecil dan harus bersaing di pasar yang relative bebas dengan penjual yang berjumlah banyak dan pembeli yang lebih sedikit.
5. Falsafah hidup tradisional yang dianut oleh para pekerja agribisnis cendrung membuat agribisnis lebih kolot disbanding bisnis lainnya.
6. Kenyataan badan usaha agribisnis cendrung berorientasi pada masyarakat. Kenyataan bahwa agribisnis cendrung berorientasi pada masyarakat, banyak di antaranya terdapat dikota kecil dan pedesaan, dimana hubungan antar perorangan penting dan ikatan bersifat jangka panjang.
7. Kenyataan bahwa agribisnis bahwa yang sudah menjadi industri raksasa sekali pun sangat bersifat musiman.
8. Agribisnis bertalian dengan gejala alam.
9. Dampak dari program dan kebijakan pemerintah mengena langsung pada agribisnis. Misalnya harga gabah sangat dipengaruhi oleh peraturan pemerintah.
4. Peranan Agribisnis dalam Pembangunan
Agribisnis sangat mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap pembangunan. Sebagaimana yang kita ketahui agribisnis bergerak pada sector pertanian. Dalam perekonomian Indonesia, agribisnis mempunyai peranan yang sangat penting sehingga mempunyai nilai strategis. Hal ini disebabkan, karena mayoritas rumah tangga penduduk Indonesia yang mengusahakan agribisnis dan mayoritas angkatan kerja bekerja di bidang agribisnis, agribisnis menyubang pendapatan nasional terbesar, kandungan impor dalam usaha agribisnis rendah, agribisnis sebagai salah satu sumber devisa, karena sebagian besar devisa dari non migas berasal dari agribisnis, kegiatan agribisnis lebih bersifat ramah terhadap lingkungan, agribisnis off farm merupakan indunstri yang lebih mudah diakses oleh petani dalam rangka trasformasi structural, agribisnis merupakan kegiatan usaha penghasil makanan pokok dan kebutuhan lainnya. agribisnis bersifat labor intensive mempunyai efek multiplier yang tinggi. Disamping itu, agribisnis merupakan tumpuan utama dalam pemulihan ekonomi dari krisis ekonomi.
5. Agribisnis dalam Industrialisasi Pertanian
Tambunan & Priyanto (2005) : bahwa industrialisasi di Indonesia selalu dimulai dari industri besar, dan kurang memperhatikan usaha kecil. Akibatnya saat ini Indonesia belum menunjukkan tanda sebagai Negara Industri yang mandiri. Simatupang & Syafaat (2000) : salah satu penyebab krisis ekonomi di Indonesia adalah karena kesalahan industrialisasi yang tidak berbasis pada pertanian. Selama krisis juga terbukti sektor pertanian masih mampu mengalami laju pertumbuhan yang positif.
Peluang Sektor Pertanian dalam proses Industrialisasi. Beberapa Alasannya (Tambunan, 2001) : Sektor pertanian yang kuat berarti ketahanan pangan terjamin dan merupakan salah satu prasyarat penting agar proses industrialisasi pertanian pada khususnya dan pembangunan ekonomi pada umumnya bisa berlangsung degan baik. Ketahanan pangan berarti tidak ada kelaparan dan ini menjamin kestabilan sosial politik.
Dari permintaan agregat, pembangunan sektor pertanian yg kuat membuat tingkat pendapatan riil perkapita di sektor tersebut tinggi yang merupakan salah satu sumber permintaan terhadap barang nonfood, khususnya manufaktur (keterkaitan konsumsi atau pendapatan)
Dari sisi penawaran, sektor pertanian merupakan salah satu sumber input bagi sektor sektor industri pertanian yang mana indonesia memiliki keunggulan komparatif, misalnya industri makanan dan minuman, industri tekstil dan pakaian jadi, industri kulit.
6. Pertimbangan Akselerasi Sektor Pertanian
Sektor pertanian masih tetap sebagai penyerap tenaga kerja , sehingga akselerasi pembangunan sektor pertanian akan membantu mengatasi masalah pengangguran.
Sektor pertanian merupakan penopang utama perekonomian desa dimana sebagian besar penduduk berada. Oleh karena itu, akselerasi pembangunan pertanian paling tepat untuk mendorong perekonomian desa dalam rangka meningkatkan pendapatan sebagian besar penduduk indonesia sekaligus pengentasan kemiskinan. Sektor pertanian sebagai penghasil makanan produk penduduk, sehingga dengan akselerasi pembangunan pertanian maka penyediaan pangan dapat terjamin.
Harga produk pertanian memiliki bobot yang besar dalam indeks harga konsumen, sehingga dinamikanya amat berpengaruh terhadap laju inflasi. Akselerasi pertanian dalam rangka mendorong ekspor dan mengurangi impor produk pertanian, sehingga dalam hal ini dapat membantu menjaga keseimbangan neraca pembayaran.
PENUTUP
Kesimpulan
Secara
konsepsional sistem agribisnis adalah semua aktivitas mulai dari pengadaan dan
penyaluran sarana produksi sampai kepada pemasaran produk-produk yang
dihasilakan oleh usaha tani dan agroindustriyang saling terkait satu sama lain.
Sistem agribisnis merupakan suatu konsep yang menempatkan kegiatan pertanian
sebagai suatu kegiatan yang utuh dan komprehensif sekaligus sebagai suatu
konsep yang dapat menelaah dan menjawab berbagai masalah dan tantangan. Agroindustri
adalah industri yangmemiliki keterkaitan ekonomi (baik langsung maupun tidak langsung)
yang kuat dengankomoditas pertanian. Keterkaitan langsung mencakup hubungan
komoditas pertaniansebagai bahan baku (input) bagi kegiatan agroindustri maupun
kegiatan pemasaran dan perdagangan yang memasarkan produk akhir
agroindustri. Sedangkan keterkaitan tidak langsung berupa kegiatan ekonomi
lain yang menyediakan bahan baku (input) lain diluar komoditas pertanian,
seperti bahan kimia, bahan kemasan.
Keberdaan
kelembagaan pendukung pengembangan agribisnis nasional sangat penting untuk
menciptakan agribisnis Indonesia yang tangguh dan kompetitif. Lembaga - lembaga
pendukung tersebut sangat menentukan dalam upaya menjamin terciptanya integrasi
agribisnis dalam mewujudkan tujuan pengembangan agribisnis. Pembangunan ekonomi
yang tepat perlu didasarkan pada keunggulan komparatif yang dimiliki. Melalui
proses pembangunan yang bertahap dan konsisten, keunggulan komparatif ini
dikembangkan menjadi keunggulan kompetitif. Negara yang berdaya saing adalah
Negara yang mampu mengembangkan keunggulan komparatifnya menjadi keunggulan
kompetitif Manajemen Agribisnis adalah suatu matakuliah yang mengaplikasikan
ilmu manajemen dalam pelaksanaan kegiatan/usaha Agribisnis.
Kemajuan pertanian sangat tergantung dari bagaimana mengelola sumberdaya
pertanian yang dimiliki dengan seefektif dan seefisien mungkin.
Manajemen Agribisnis adalah suatu
matakuliah yang mengaplikasikan ilmu manajemen dalam pelaksanaan kegiatan atau
usaha agribisnis. Kemajuan pertanian sangat tergantung dari
bagaimana mengelola sumberdaya pertanian yang dimiliki dengan seefektif dan
seefisien mungkin.
Daftar Pustaka
www.manajemen-agrabisnis.co.id
Pembahasan dari buku manajemen
agrabisnis.
www.scribd.com/doc/55460873/Bahan-Makalah-Sistem-Agribisnis-2011. Diakses pada 29 Februari 2012.
http://agrimaniax.blogspot.com/2010/05/agribisnis-manajemen-agribisnis.html. Diakses pada 29 Februari 2012.
http://agrimaniax.blogspot.com/2010/05/agribisnis-manajemen-agribisnis.html. Diakses pada 29 Februari 2012.
http://taman-agribisnis.blogspot.com/2010/02/bab-v-sistem-agribisnis.html. Diakses pada 29 Februari 2012.
www.scribd.com/doc/55460873/Bahan-Makalah-Sistem-Agribisnis-2011. Diakses pada 01 Maret 2012.
http://prihatnalameindra.blogspot.com/2011/07/kelembagaan-pendukung-agribisnis.html. Diakses pada 01 Maret 2012.
http://www.docstoc.com/docs/54830672/AGRIBISNIS-SEBAGAI-LANDASAN-PEMBANGUNAN-EKONOMI-INDONESIA-DALAM. Diakses pada 01 Maret 2012.
http://fdina.lecture.ub.ac.id/2009/06/manajemen-agribisnis/. Diakses pada 29 Februari 2012.